Pulau Socotra Pulau Alien Yang Ada Di Bumi
Suquthra atau Sokotra (bahasa Arab: سُقُطْرَى/Suquṭra) adalah kepulauan kecil yang terletak di Samudera Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur dari Tanduk Afrika, dan 380 km sebelah selatan dari Jazirah Arab.
Kepulauan ini sangat terisolasi, sehingga 1/3 dari floranya tidak dapat ditemui di tempat lain selain di kepulauan ini. Sokotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini sudah lama menjadi bagian Kegubernuran 'Adan'. Namun pada tahun 2004 masuk Kegubernuran Hadhramaut, yang lebih dekat ke kepulauan tersebut ketimbang Adan (walaupun kegubernuran yang terdekat adalah Al-Mahrah).
Potret Pulau Socotra |
Dari beberapa otherwordly "tempat aneh" di dunia, pulau ini jauh dari setiap gagasan tentang apa yang di anggap "normal" untuk bentang alam atau landscape di muka bumi.
Potret Pulau Socotra |
Terlepas dari kenyataan bahwa pulau ini memiliki sekitar 40.000 penduduk, pemerintah di Yaman dimasukkan ke dalam jalan pertama hanya 2 tahun yang lalu setelah negosiasi dengan UNESCO, yang telah menyatakan pulau ini Situs Warisan Alam Dunia.
Lambang botanis sokotra, pohon suji darah, cabangnya menghadap ke atas untuk menyerap lembab dari kabut di dataran tinggi. Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno memanfaatkan kekayaan alam Sokotra seperti: getah aromatis (kemenyan), sari lidah buaya yang berkhasiat, dan getah merah darah dari pohon suji darah yang digunakan sebagai obat dan bahan pewarna karya para seniman.
Dorstenia gigas, pohon ara berbentuk bulat, myrrhs, dan lidah buaya langka serta sederet tmbuhan endemik lainnya tumbuh di bebatuan merah di tebing Maalah dekat desa Qulansiyah, di ujung barat Sokotra.
Pulau ini banyak dijaga ular-ular besar penghuni gua-gua di Sokotra. Chamaeleo monachus (bunglon) hanya ditemukan di Sokotra. Penduduk setempat percaya bahwa bungkon tersebut ajaib. Konon orang yang mendengar desisnya bisa menjadi bisu.
Keong darat memanjat pohon untuk menghindari panas di Dataran Zahr yang tandus di Sokotra. Burung dendang laut cokelat (Sula leucogaster) banyak terdapat di pantai barat Sokotra dan berkembangbiak di Sokotra atau pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Kepiting air tawar (Suqutrapotamon socotrensis) hanya terdapat di pulau Sokotra dan menjadi mata rantai tertinggi makanan air.
Jika anda memutuskan untuk berkunjung ke sana, anda harus bisa melupakan hotel dan restoran karena pulau ini benar benar alami dan berbeda, pulau ini juga diarahkan pada ekowisata, mempertahankan ekonomi lokal serta cara hidup. Di Rangkum Dari : Wikipedia, Darkroastedblend.
Lambang botanis sokotra, pohon suji darah, cabangnya menghadap ke atas untuk menyerap lembab dari kabut di dataran tinggi. Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno memanfaatkan kekayaan alam Sokotra seperti: getah aromatis (kemenyan), sari lidah buaya yang berkhasiat, dan getah merah darah dari pohon suji darah yang digunakan sebagai obat dan bahan pewarna karya para seniman.
Dorstenia gigas, pohon ara berbentuk bulat, myrrhs, dan lidah buaya langka serta sederet tmbuhan endemik lainnya tumbuh di bebatuan merah di tebing Maalah dekat desa Qulansiyah, di ujung barat Sokotra.
Pulau ini banyak dijaga ular-ular besar penghuni gua-gua di Sokotra. Chamaeleo monachus (bunglon) hanya ditemukan di Sokotra. Penduduk setempat percaya bahwa bungkon tersebut ajaib. Konon orang yang mendengar desisnya bisa menjadi bisu.
Keong darat memanjat pohon untuk menghindari panas di Dataran Zahr yang tandus di Sokotra. Burung dendang laut cokelat (Sula leucogaster) banyak terdapat di pantai barat Sokotra dan berkembangbiak di Sokotra atau pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Kepiting air tawar (Suqutrapotamon socotrensis) hanya terdapat di pulau Sokotra dan menjadi mata rantai tertinggi makanan air.
Jika anda memutuskan untuk berkunjung ke sana, anda harus bisa melupakan hotel dan restoran karena pulau ini benar benar alami dan berbeda, pulau ini juga diarahkan pada ekowisata, mempertahankan ekonomi lokal serta cara hidup. Di Rangkum Dari : Wikipedia, Darkroastedblend.
Benar benar pulau yang unik :D
BalasHapus